selama aku tersungkur di tanah, bisa dibilang air mata ini terus mengalir. entah mengapa air mata ini seperti tak ada habisnya. cukup lama aku terjatuh dan mencoba berdiri, hingga akhirnya dia yang menolongku. dia rela mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. ku sambut tangan itu dengan senyuman. lantas aku berfikir "ya Tuhan apa dia jawabanMu?" tangan besar itu mampu menjabat tangan mungilku dan menariku untuk berdiri. dia memapahku ke tepi jalan. saat itu, aku masih tak bisa berkata apa-apa. hanya dia yang aku persilahkan untuk menolongku. setelah sekian banyak manusia yang ingin menolongku, namun aku menolaknya. aku seperti kembali kemasa lalu, dimana saat pertama kali aku melihat kamu.
dia sibuk mengobati lukaku. dan aku pun masih terdiam. aku hanya bisa tersenyum kearah langit yang saat itu begitu cerah. setidaknya aku ingin menampakan senyum ku pada Tuhan untuk berterimakasih terhadap pertolongan yang sudah Dia kirimkan. setelah dia selesai membalut luka ku, kami saling bertatapan....lalu tertawa...entah, sebenarnya aku tak tahu apa yang kami tertawakan. mungkin ini adalah luapan kesenanganku.sembari menunggu kaki ku pulih, kami terus mengobrol..yaa sepertinya dia sama seperti ku...sama-sama membutuhkan teman untuk berbagi. sebenarnya...aku ingin segera berlari bersamanya hingga garis finis, tapi........bayangan lalu masih lekat dalam ingatan ku. bagaimana sakitnya terjatuh, bagaimana kecewanya saat kamu tak pernah melihat ku.
how to be brave? how can I love when i'm afraid to fall??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar